![](https://fbcdn-sphotos-f-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash3/t1/554870_620801354606731_1864936632_n.jpg)
Masih dalam suasana tahun baru 2014, masih segar dalam ingatan
saya tentang pesta kembang api yang terselenggara dengan meriah di daerah
seputaran Tugu Kota Yogyakarta. Segala keramaian dan euphoria pesta
tahun baru ini dapat sangat terasa dalam kehangatan suasana bersama keluarga,
teman ataupun pacar.
Saya sendiri datang bersama sekitar 15 orang teman SMA
saya dulu, setelah sebelumnya pestabarbeque di rumah teman yang
kebetulan rumahnya berada di Jogoyudan (daerah sekitar tugu) *kebetulan rumah saya sendri ini hehe*. Yah, moment yang
sangat tepat untuk berkumpul sekalian reuni.
Sedang asik mengobrol ditengah perjalanan menuju rumah teman
setelah usai melihat puluhan kembang api yang serempak dinyalakan tepat pukul
00.00, obrolan kami berubah menuju persoalan kuliah karena salah seorang teman
yang tiba-tiba berteriak bahwa tanggal 2 Januari 2014 kampusnya mengadakan
ujian akhir semester (UAS) dan dia juga belum mengerjakan tugas-tugas akhirnya.
Mendengar hal tersebut, saya malah teringat bahwa kampus tempat saya bernaung
juga mengadakan hal yang sama pada tanggal yang sama pula. “haduh, tugas belum
semua terkumpul.” Ujar saya dalam hati. Namun, iseng saya tanyakan pada
masing-masing teman, kenapa banyak mahasiswa punya kebiasaan buruk yaitu suka
menunda pekerjaan kuliahnya sendiri. Berbagai macam alasan dijabarkan oleh
masing-masing teman. Nah, hal ini yang akan saya bahas dalam tulisan saya kali
ini.
Pertama, mahasiswa suka menunda tugas yang diamanatkan padanya
karena merasa bahwa deadline yang diberikan masih lama. Jadi mereka santai
saja dalam mengerjakan. Padahal sikap santai yang kalau kata orang jawa leha-leha ini
akan mengakibatkan nantinya si mahasiswa akan kalang kabut untuk menegrjakan
tugas tersebut. Belum lagi kalau masih banyak lagi tugas dari dosen lain yang
memberikan tugas tak kalah banyak. Mungkin si mahasiswa akan stres dan pusing
kalau dia berniat untuk tidak mengulang mata kuliah yang sama semester depan.
Namun dalam keadaan kepepet seperti ini, biasanya banyak mahasiswa yang putus
asa lalu kemudian mengambil jalan menyerah dan pasrah pada keadaan. Biasanya
saat ditanya, dia hanya akan menjawab “yaudahdeh ngulang” dengan bernada cuek.
Kedua, mahasiswa suka menunda pekerjaannya karena lingkungan
sekitarnya tidak mendukung untuk mereka mengerjakan tugas tersebut. Seperti
misalnya, teman atau sahabat atau mungkin pacar si mahasiswa sering mengajaknya hangout atau
nongkrong. Atau mungkin dengan gamblang temannya tersebut akan berkata
“aku juga belum kerjain itu kok. Santai aja, ayo sekarang main dulu biar lebih fresh.”
Menurut kebanyakan orang, nongkrong adalah sesuatu yang menyenangkan, sedangkan
mengerjakan tugas adalah sesuatu yang membosankan bahkan menyulitkan. Wajar
saja bila si mahasiswa dengan mudah menerima ajakan tersebut dan melupakan
tugasnya. Alasannya klasik “masih ada hari besok” tapi ternyata hari esok jauh
lebih sibuk dari hari ini. Bukan malah fresh otak, tapi malah
bertambah amburadul. Nah, kalau sudah begitu, akan butuh
berapa hari esok lagi untuk menyelesaikan tugas ?
Ketiga, mahasiswa malas mengerjakan tugas karena memang mereka
tidak ada rasa menyukai mata kuliahnya atau mungkin dosen yang mengajar
tersebut. Biasanya, saat seseorang tidak menyukai sesuatu, dia akan sangat
malas melakukan hal yang berhubungan dengan sesuatu yang dibencinya tersebut.
Wajar saja, melihat daftar mata kuliah didalam lembar KRS saja malas, apalagi
kalau dosen yang mmberikan kuliahpun tidak bisa diajak kerjasama. Pasti akan
sangat berat si mahasiswa mengusir rasa ketidaksukaannya tersebut. Namun usul
saya malah sebaliknya. Sebaiknya kalau memang tidak suka pada salah satu kuliah
atau dosen, semangatlah untuk mengerjakan tugas-tugas dari beliau. Hadiahkan
pada beliau nilai yang cukup untuk meloloskan anda darinya sehingga anda tak
harus bertemu dengan beliau lagi pada semester depan.
Beberapa tulisan diatas adalah hasil 3 terbanyak pendapat yang
dikeluarkan teman-teman saya yang sekarang menuntut ilmu diberbagai universitas
negri maupun swasta di Yogyakarta, walaupun sebenarnya, tidak bisa dibohongi,
saya juga sedikit menyumbangkan opini saya untuk mendukung penuturan
teman-teman saya tersebut. Mahasiswa, tetaplah jadi mahasiswa. Salam mahasiswa.
Hihihi.
Writer : Salsha Yuslia
0 komentar:
Posting Komentar